Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Materi Produk Kreatif Dan Kewirausahaan Tentang Evaluasi Produk

 EVALUASI dan PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK 1. Pengertian Evaluasi Produk Sebuah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi tentu harus  melakukan evaluasi terhadap produknya sebelum diluncurkan ke pasaran.Untuk  menghasilkan barang yang bermutu,perusahaan harus menentukan standar kualitas  secara jelas.Pentingnya melakukan evaluasi produk agar perusahaan bisa memantau  setiap kerusakan produk kemudian dicari penyebabnya dan segera dilakukan  perbaikan. Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang  akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan  akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan. Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi  manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai  berikut : a. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.Dalam hal ini  konsumen melihat kinerja ( performance ) karakteristik operasi pokok dari produk  inti yan

Materi Produk Kreatif Dan Kewirausahaan Tentang Pengujian Dan Evaluasi Produk

 A. PENGUJIAN PRODUK 1. Hakikat Pengujian Produk Pengujian produk merupakan kegiatan penting untuk menjamin kualitas produk di  pasaran,sebelum sebuah produk dipasarkan perlu dilakukan pengujian produk terlebih  dahulu.Pengujian produk dilakukan degan pengukuran terhadap sifat dan kinerja  produk tersebut sesuai standar tertentu. Proses pengukuran sifat atau kinerja suatu produk inilah yang disebut dengan  pengujian produk.Jadi pengujian produk adalah segala proses yang dilakukan oleh  seorang peneliti,baik melalui pengukuran kinerja, keamanan, kualitas dan kesesuaian  produk terhadap standar yang telah ditetapkan. Bagi produsen,hasil pengujian produk berguna dalam pengarsipan dan untuk  mendapatkan hak paten atas produknya.Selain itu,pengujian produk dapat digunakan  sebagai persyaratan dalam peluncuran produk baru.Data hasil pengujian produk dapat  digunakan sebagi rujukan ang tepat agar mendapatkan lisensi untuk proses produksi  dan penjualan. 2. Tujuan Pengujian Produk Pengujian pr

20 Soal Pilihan Ganda Materi Perakitan Produk

 1.Lambang – lambang terletak dengan arah vertical pada peta perakitan menunjukkan ….. a. Terjadinya perubahan proses dan akhir proses b. Terjadinya perubahan proses dan perpindahan tempat c. Tidak ada perubahan proses dan merupakan akhir proses d. Tidak ada perubahan proses dan perpindahan tempat  e. Arah aliran material. 2.System stasiun tunggal manual biasanya dipakai oleh perusahaan yang produknya bersifat  ….. a. Kompleks dan diproduksi dalam jumlah banyak b. Sederhana dan diproduksi dalam jumlah banyak c. Kompleks dan diproduksi dalam jumlah minimal d. Sederhana dan diproduksi dalam jumlah minimal e. Missal dan banyak ditunggu pasar 3.Keuntungan penggunaan system lintasan perakitan manual adalah ….. a. Menghemat tenaga kerja b. Adanya spesialisasi tenaga kerja c. Biaya tenaga kerja rendah  d. Adanya waktu menunggu disatu operator e. Tenaga kerja menjadi kurang terampil 4.Bagian dari keseluruhan pekerjaan dalam proses perakitan diistilahkan dengan ….. a. Elemen kerja minimum b. El

Materi Produk Kreatif Dan Kewirausahaan Tentang Perakitan Produk

 A. Pengertian & Prinsip Perakitan Produk Perakitan adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian  komponen menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi tertentu. Pekerjaan  perakitan dimulai bila obyek sudah siap untuk dipasang dan berakhir bila obyek tersebut  telah bergabung secara sempurna. Perakitan juga dapat diartikan penggabungan antara  bagian yang satu terhadap bagian yang lain atau pasangannya. Pada prinsipnya perakitan dalam proses manufaktur terdiri dari pasangan semua  bagian-bagian komponen menjadi suatu produk, proses pengencangan, proses inspeksi  dan pengujian fungsional, pemberian nama atau label, pemisahan hasil perakitan yang baik  dan hasil perakitan yang buruk, serta pengepakan dan penyiapan untuk pemakaian akhir. Perakitan merupakan proses khusus bila dibandingkan dengan proses manufaktur lainnya,  misalnya proses permesinan ( frais, bubut, bor, dan gerinda ) dan pengelasan yang  sebagian pelaksanaannya hanya meliputi satu proses saja.

Menganalisi Kebahasaan Teks Cerita Sejarah ( Novel Sejarah )

 NOVEL SEJARAH  Novel sejarah dikategorikan sebagai novel ulang ( rekon) Novel ulang terdiri dari tiga jenis yaitu :  Rekon pribadi adalah novel ulang yang memuat kejadian dengan melibatkan penulis secara langsung  Rekon faktual ( informasional ) adalah novel ulang yang memuat kejadian faktual seperti eksperimen ilmiah dan laporan polisi rekon imajinatif adalah novel ulang yang memuat novel imajinatif dengan lebih rinci Novel sejarah tergolong sebagai novel ulang ( rekon ) imajinatif.Artinya, novel tersebut didasarkan atas fakta-fakta yang kemudian dikisahkan kembali dengan sudut pandang yang lain yang tidak muncul dalam fakta sejarah.Misalnya, tokoh tersebut digambarkan memiliki kegemaran berkuda atau wataknya pemarah, padahal faktanya kedua hal tersebut tidak dimiliki oleh tokoh tersebut didunia nyata. Unsur kebahasaan dalam novel sejarah : kalimat bermakna lampau konjungsi urutan waktu  kata kerja material  kata kerja mental dialog  kata sifat Makna kias dalam teks cerita sejarah :

MENYAJIKAN SIMPULAN SISTEMATIKA DAN UNSUR-UNSUR ISI SURAT LAMARAN PEKERJAAN

SISTEMATIKA SURAT   Secara umum surat lamaran pekerjaan disusun oleh bagian-bagian berikut. tempat dan tanggal pembuatan surat lampiran  perihal (opsional) alamat penerima surat salam pembuka paragraf pembuka paragraf isi paragraf penutup salam penutup tanda tangan  nama terang PENJELASAN BAGIAN-BAGIAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN  1) Tempat dan tanggal pembuatan surat  tempat dan tanggal pembuatan surat ditempatkan di pojok kanan atas tanpa titik diakhir karena bukan merupakan kalimat. Contoh : Papua Barat, 28 Agustus 2015 2) Lampiran dan hal  kata " lampiran " dan "hal" tidak disingkat, seperti lamp angka dalam kolom lampiran ditulis menggunakan huruf     contoh : Lampiran : empat lembar                     Hal             : Pemberitahuan  3) Alamat surat  tidak menggunakan kata " Kepada" alamat disarankan tidak lebih dari tiga baris jabatan tidak bpleh menggunakan jenis kelamin seperti Bapak atau Ibu  tulisan "jalan" pada alamat tidak boleh disin

MEMFORMULASIKAN UNSUR KEBAHASAAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN

 Ketentuan penggunaan bahasa dan penulisan surat lamaran pekerjaan  Menggunakan bahasa yang baik dan benar. Menggunakan kata-kata yang sopan. Menggunakan kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informatif, dan tepat sasaran. Tampilan tulisan bersih, mudah dibaca, dan sesuai kaidah ejaan. Melengkapi surat (seperti penulisan unsur perihal (hal), tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tana tangan, dan nama diri. 1) Menggunakan bahasa yang baik dan benar. surat lamaran tersebut sudah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar hal ini ditandai dengan penggunaan bahasa yang baku karena konteks surat adalah surat formal ( ditujukan kepada perusahaan ) 2) Menggunakan kata-kata yang sopan surat tersebut menggunakan kata-kata yang sopan ditandai dengan penggunaan kata Saya sebagai kata ganti orang pertama penulis juga menggunakan kata sapaan berupa Bapak/Ibu dengan huruf kapital yang mengacu pada pihak perusahaan pada akhir surat, penulis mengucapkan hormatnya