Langsung ke konten utama

Materi Produk Kreatif Dan Kewirausahaan Tentang Perakitan Produk

 A. Pengertian & Prinsip Perakitan Produk

Perakitan adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian 

komponen menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi tertentu. Pekerjaan 

perakitan dimulai bila obyek sudah siap untuk dipasang dan berakhir bila obyek tersebut 

telah bergabung secara sempurna. Perakitan juga dapat diartikan penggabungan antara 

bagian yang satu terhadap bagian yang lain atau pasangannya.

Pada prinsipnya perakitan dalam proses manufaktur terdiri dari pasangan semua 

bagian-bagian komponen menjadi suatu produk, proses pengencangan, proses inspeksi 

dan pengujian fungsional, pemberian nama atau label, pemisahan hasil perakitan yang baik 

dan hasil perakitan yang buruk, serta pengepakan dan penyiapan untuk pemakaian akhir.

Perakitan merupakan proses khusus bila dibandingkan dengan proses manufaktur lainnya, 

misalnya proses permesinan ( frais, bubut, bor, dan gerinda ) dan pengelasan yang 

sebagian pelaksanaannya hanya meliputi satu proses saja. Sementara dalam perakitan bisa 

meliputi berbagai proses manufaktur.

B. Metode perakitan.

Dalam produksi massal, proses perakitan dapat dilakukan dengan cara otomatis, misalnya 

proses pengikatan, pengelingan, pengelasan, penyekrupan, dan lain-lain dalam urutan 

rangkaian proses produksi. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan hasil pada setiap produk 

dengan bentuk yang standar.

1. Metode perakitan ditinjau dari proses penyambungan komponen

a. Metode Cascade

Metode Cascade adalah metode perakitan antara komponen dengan langkah yang 

berurutan. Pada prinsipnya metode ini banyak digunakan untuk sistem pengabungan 

antara komponen dengan menggunakan rivet atau paku keling. Dalam proses 

pengabungan atau penyambungan antara komponen dari bahan pelat-pelat tipis. 

Metode Cascade ini banyak digunakan untuk perakitan dengan menggunakan sistem 

sambungan riveting atau keling. Proses riveting ini dengan menggunakan alat sederhana 

yakni perangkat penembak paku. Alat ini menjepit paku yang sudah dimasukkan dalam 

lobang hasil pengeboran pelat yang akan disambung. Selanjutnya alat ini ditekan secara 

bertahap sampai batang paku putus.

b. Metode Keseimbangan

Metode keseimbangan dalam perakitan merupakan proses penyambungan komponen-

komponen dengan menggunakan spot welding. Penggunaan perakitan dengan las spot 

ini sangat banyak digunakan untuk penyambungan pelat-pelat tipis. Aplikasi proses 

penyambungan dengan spot welding ini digunakan di industri mobil dan kereta api, juga 

industri pesawat terbang yang menggunakan bodinya dari bahan pelat-pelat tipis. 

Keseimbangan yang dimaksukan dalam proses ini adalah posisi sambungan dibeberapa 

titik harus dilakukan secara seimbang.

c. Metode Bongkar Pasang (Knock down)

Metode bongkar pasang atau istilah yang lebih populernya adalah knock down 

merupakan metode yang banyak digunakan untuk perakitan.

Metode bongkar pasang ini bertujuan diantaranya :

o Memudahkan dalam mobilitas atau transfortasi.

o Memudahkan untuk proses perawatan atau penggantian komponen bagian dalam.

o Memudahkan dalam operasional pekerjaan.

o Konstruksi menjadi lebih sederhana

Penggunaan lebar bahan dan jenis dapat dengan mudah diterapkan dalam perakitan.

Proses perakitan dengan metode knock down ini umumnya menggunakan sambungan 

baut dan mur ataupun screw. Perakitan dengan metode ini harus dilakukan secara teliti, 

terutama dalam hal pengeboran lobang-lobang yang akan dirakit. Pengeboran lobang-

lobang ini biasanya dilakukan dengan memberi posisi dasar pemasangan. Lobang yang 

tidak tetap lebih besar dari lobang yang tetap.

2. Metode perakitan ditinjau dari sifat komponen yang dirakit

a. Metode perakitan yang dapat ditukar tukar.

Pada metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkan satu sama lain ( 

interchangeable ), karena bagian tersebut dibuat oleh suatu pabrik secara massal dan 

sudah distandarkan baik menurut ISO, DIN, JIS, dan lain sebagainya. Keuntungan bila 

kita menggunakan bagian atau komponen yang telah distandarkan adalah waktu 

perakitan komponen yang lebih cepat dan dalam penggantian komponen yang rusak 

dapat diganti dengan komponen yang sejenis yang ada di pasaran. Akan tetapi tetap 

mempunyai kerugian yaitu kita harus membeli komponen tersebut dengan harga yang 

relatif lebih mahal.

b. Perakitan dengan pemilihan.

Pada metode perakitan dengan metode pemilihan, komponen-komponennya juga 

dihasilkan dengan produksi massal yang pengukuran-pengukurannya tersendiri menurut 

batasan-batasan ukuran.

c. Perakitan secara individual.

Perakitan secara individual dalam pengerjaannya tidak dapat kita pisahkan antara 

pasangan satu dengan pasangannya. karena dalam pengerjaannya harus berurutan 

tergantung bagian yang sebelumnya. Salah satu komponen yang berpasangan tersebut 

kita selesaikan terlebih dahulu, kemudian pasangan lainnya menyusul dengan ukuran 

patokan yang diambil dari komponen yang pertama.

3. Faktor Yang Paling Berpengaruh Pada Proses Perakitan

1. Jenisbahan yang akandirakit

2. Kekuatan yang dibutuhkan

3. Pemilihanmetodepenyambungan

4. Pemilihanmetodepenguatan

5. Penggunaanalat bantu perakitan

6. Tolerasi

7. Bentuk/ tampilanproduk

8. Ergonomis

9. Finishing

4. ProsedurPerakitan

Prosedurperakitankedalambeberapakegiatanyaitusebagaiberikut :

a. Persiapan

b. Pelaksanaan

c. Penyelesaian

C. Sistem Perakitan dan Keseimbangan Lintasan

1. Sistem perakitan

Ada beberapa macam jenis perakitan yang sering digunakan di dunia industri, hal ini 

tergantung pada pekerjaan yang akan dilakukan. Biasanya faktor bentuk dan jumlah produk 

yang akan dihasilkan sangat menentukan. Pada umumnya ada dua macam jenis perakitan 

yaitu :

Perakitan Manual yaitu; perakitan yang sebagian besar proses dikerjakan secara 

konvensional atau menggunakan tenaga manusia dengan peralatan yang sederhana tanpa 

alat-alat bantu yang spesifik atau khusus.

Perakitan otomatis yaitu; perakitan yang dikerjakan dengan sistem otomatis seperti 

otomasi, elektronik, mekanik, gabungan mekanik dan elektronik (mekatronik), dan 

membutuhkan alat bantu yang lebih khusus.

Sedangkan untuk jenis perakitan dapat dibedakan menurut jenis produk yang akan 

dilakukan perakitan yaitu;

Produk tunggal Jenis perakitan tunggal yaitu perakitan dengan produk hanya satu jenis 

saja

Produk seri Jenis perakitan produk seri adalah bila perakitan dilakukan dalam jumlah 

massal dalam bentuk dan ukuran yang sama. Contohnya proses perakitan produk 

elektronik, perakitan mobil, perakitan motor dan lain-lain.

2. Terminology Keseimbangan Lintasan

Istilah - istilah dalam keeimbangan lintasan :

a. Elemen kerja : yaitu bagian dari keseluruhan pekerjaan dalam proses perakitan

b. Elemen kerja minimum : yaitu bagian terkecil dari suatu elemen kerja yang sudah 

tidak dapat terbagi lagi.

c. Total Waktu Pengerjaan : yaitu jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan 

semua elemen sepanjang lintasan

d. Waktu proses stasiun kerja : yaitu jumlah waktu yang dibutuhkan untuk 

mengerjakan semua elemen kerja yang berada distasiun kerja kerja tersebut

e. Waktu siklus: yaitu jarak waktu antar produk yang dapat dihasilkan pada lintasan

f. Diagram pendahuluan : yaitu suatu grafik yang mengambarkan urutan elemen 

kerja yang diberi symbol node dengan tanda panah sebagai penghubung antar node 

yang menunjukkan aliran tiap elemen .

3. Metode Keseimbangan lintasan

a. Metode Bobot Posisi

Metode bobot posisi sering dikenal pula dengan pendekatan Helgeson – Birnie. Metode 

ini dikembangkan oleh W.B. Helgeson dan D.P Birnie pada tahun 1961 dan merupakan 

metode heuristic yang paling awal dikembangkan. Metode ini merupakan gabungan 

antara metodeLargest – Candidate rule dan metode Killbridge and waster. Pada 

prinsipnya metode bobot posisi memperhitungkan nilai bobot posisi ( ranked positional 

weight), dan elemen yang memiliki bobot posisi terbesar diletakkan pda urutan teratas.

b. Metode pendekatan wilayah

Metode pendekata wilayah dikembangkan oleh Bedworth . Metode ini merupakan 

pengembangan dari pendekatan Helgeson – Birnie ( metode bobot posisi), Mansor dan 

Killbridge and wester. Pada prinsipnya metode ini berusaha membebankan terlebih 

dahulu pada operasi yang memiliki tanggung jawab keterdahuluan yang besar.

c. Metode Largest Candidate Rule

Metode Largest Candidate Rule adalah metode yang mengurutkan elemen kerja 

berdasarkan lamanya waktu operasi. 

d. Metode keseimbangan lintasanTerkomputerisasi

Beberapa metode lintasan komputerisasi yang sudah banyak diterapkan , yaitu sebagai 

berikut:

COMSOAL ( Computer Methode of sequencing Operation For Asembbly Lines) 

meskipun bukan metode computer pertama yang dikembangkan namun metode ini 

cukup dipertimbangkan untuk mengatasi persoalan keseimbangan lintasan 

dibandingkan dengan metode sebelumnya

CALB ( Computer Assembly Line Balancing) , CALB dapat digunakan pada lintasan 

tunggal maupun campuran

ALPACA ( Assembly Line Planning and Control), merupakan metode pertama kali 

dikembangkan oleh General Motors pada tahun 1967.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

20 SOAL PILGAN DAN JAWABAN MATERI PANEN DAN PASCA PANEN

Pemanis SOAL DAN JAWABAN MATERI PANEN DAN PASCA PANEN TANAMAN PERKEBUNAN 1) Dibawah ini, yang tidak termasuk pertimbangan cara pengangkutan adalah...... a)karakteristik hasil panen b)pengaruh iklim atau cuaca c)kesesuaian alat pengangkutan d)sarana jalan e)pengawasan mutu hasil panen 2) Tanaman perkebunan yang pengolahannnya melalui proses fermentasi adalah..... a)sawit b)tebu c)kakao d)karet e)kopi 3) Hasil tanaman perkebunan masing-masing komoditas memiliki karakteristik tersendiri, tanaman yang harus segera diolah setelah dipanen adalah.... a)kelapa sawit b)kopi c)kakao d)lada e)kelapa 4) Kegiatan penanaman produk hasil perkebunan sejak pemanenan hingga siap menjadi bahan baku dimana didalamnya juga  termasuk distribusi merupakan pengertian dari..... a)panen b)pasca panen c)pengangkutan d)pemasaran e)pemeliharaan 5) Alang-alang adlah gulma yang sangat berbahaya dan harus segera dikendalikan.Pengendalian alan

8 SOAL ESSAY DAN JAWABAN PEMETAAN TENTANG THEODOLIT

Pemanis SOAL DAN JAWABAN PEMETAAN MATERI THEODOLIT Jelaskan definisi dari theodolit? Apa perbedaan antara alat ukur theodolit dengan waterpass? Apa yang dimaksud dengan pengukuran horizontal? Sebutkan dan jelaskan macam-macam theodolit menurut prinsip kerjanya? Menurut tingkat ketelitian, ada beberapa jenis theodolit, sebutkan! Theodolit digital terbagi atas tiga macam.Bagian bawah dari theodolit digital terdiri atas? Jelaskan cara setting optis dari theodolit digital? Bagian-bagian theodolit terdiri atas bagian dan fungsi, sebutkan dan jelaskan! JAWAB 1) Theodolit adalah slah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar maupun sudut tegak. 2) Perbedaan alat ukur theodolit dengan waterpass ialah pada sudut yang dimiliki, kalau theodolit memiliki sudut tegak dan sudut mendatar sedangkan waterpass hanya memiliki sudut mendatar saja. 3) Pengukuran horizontal ialah kumpulan titik-tiitik yang telah diketahui atau diten

10 Soal Essay Materi Logika dan Algoritma

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Yoo welcome back to my blog gass ..kali ini saya akan meng-share artikel soal tentang logika dan algoritma cuss ... 1. Apakah yang dimaksud dengan algoritma?  2. Apa perbedaan antara algoritma dan program?  3. Suatu algoritma terdiri dari tiga struktur dasar, yaitu runtunan, pemilihan, dan perulangan.  Jelaskan masing-masing!  4. Apa perbedaan antara program dan bahasa pemrograman?  5. Buatlah algoritma menulis dan mengirimkan surat!  6. Buatlah algoritma mengambil uang di ATM!  7. Buatlah algoritma membuat kopi yang rasa manis dan pahitnya pas menurut anda!  8. Buatlah algoritma untuk menghitung luas segitiga!  9. Buatlahalgoritma untuk proses aktivitas dari pagi sampai malam!  10. Buatlah algoritma mengurutkan 3 bilangan acak! Sekian Terima Kasih