Langsung ke konten utama

Postingan

MATERI : KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH) TANAMAN PERKEBUNAN PART 4

MATERI  : KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH) TANAMAN PERKEBUNAN 9. Melaksanakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan  Kondisi darurat merupakan keadaan berbahaya, biasanya bersifat sementara (relative singkat). Misalnya kecelakaan, kebakaran dsb. Dalam kondisi berbahaya dan berlangsung dalam tempo tidak terlalu lama, maka sangat diperlukan prosedur untuk mengatasinya.  1). Penanganan kondisi darurat di lapangan (pertolongan pertama pada kecelakaan) Banyak resiko pekerjaan yang dapat terjadi di lapangan, yang dihadapi oleh pekerja dalam bidang pertanian, khususnya perkebunan. Seperti : digigit serangga atau binatang berbisa, keracunan bahan kimia/pestisida dan lain-lain. Ditambah lagi dengan lokasi tempat bekerja jauh dari pemukiman dan sarana kesehatan maka perlu dilakukan pertolongan pertama pada kecelakaan.  Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) adalah perawatan pertama yang diberikan kepada orang yang mendapat kecelakaan atau sakit yang tiba-tiba datang sebe

MATERI : KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH) TANAMAN PERKEBUNAN PART 3

MATERI  : KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH) TANAMAN PERKEBUNAN 7. Pengenalan Bahaya Pada Areal Kerja Bila ditinjau dari awal perkembangan usaha keselamatan kerja di perusahaaan/industry/perkebunan, manusia    menganggap bahwa kecelakaan terjadi karena musibah, namun sebenarnya setiap kecelakaan disebabkan oleh salah satu faktor sebagai berikut, baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama yaitu : 1). Tindakan tidak aman dari manusia itu sendiri a. Terburu-buru atau tergesa-gesa dalam melakukan pekerjaan b. Tidak menggunakan pelindung diri yang disediakan c. Sengaja melanggar peraturan keselamatan yang diwajibkan d. Bergurau dalam bekerja dsb. 2). Keadaan tidak aman dari lingkungan a. Mesin-mesin yang rusak tidak diberi pengamanan b. Konstruksi kurang aman c. Bising dan alat-alat kerja yang rusak atau kurang baik d. Lingkungan yang tidak aman bagi manusia seperti becek, licin, ventilasi ruangan yang kurang baik, bising atau suara-suara keras, suhu dalam ruangan p

Soal Dan Jawaban Materi Teknik Penyiapan Kultur Jaringan

NAMA : ADITYA KELAS : 12 PERKEBUNAN 1 MAPEL : KULJAR  1. Laboratorium berfungsi untuk mengakomodasi semua kegiatan kultur jaringan. Persyaratan laboratorium kultur jaringan : -Selalu dalam kondisi bersih baik lab dan lingkungannya -Ada aliran air bersih yang lancar -Ada aliran/sumber listrik -Bebas dari benda-benda yang tidak berguna -Bebas dari benda-bemnda yang mudah dihinggapi mikroorganisme (misalnya karpet, horden, dsb) -Ada pengatur suhu, cahaya, dan rh 2. a) Ruang persiapan (preparation area) Fungsi dasar ruang ini dipergunakan untuk mempersiapkan media kultur dan bahan tanaman yang akan dipergunakan, tempat mencuci alat-alat laboratorium, dan tempat untuk menyimpan gelas kultur. Ruangan ini dilengkapi peralatan seperti Hot plate dengan magnetic stirer, oven, pengukur pH( pH meter, atau kertas pH indikator), Autoklaf, kompor gas, tempat cuci, labu takar, gelas piala, erlenmeyer, pengaduk gelas, spatula, petridish, pipet, botol kultur, pisau scapel dan sebagainya.  b) Ruang pen

TEKNIK PENYIAPAN LABORATORIUM KULTUR JARINGAN

TEKNIK PENYIAPAN LABORATORIUM KULTUR JARINGAN Teknik Penyiapan Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman KD : 3.13 Menganalisis teknik penyiapan laboratorium kultur jaringan tanaman hortikultura Pertumbuhan eksplan dalam kultur jaringan diusahakan dalam lingkungan yang aseptik dan terkendali. Laboratorium yang efektif merupakan salah satu unsur penting yang ikut menentukan keberhasilan pekerjaan, baik untuk penelitian, mau-pun produksi. Laboratorium berfungsi untuk mengakomodasi semua kegiatan kultur jaringan. Laboratorium sebaiknya dibangun di daerah yang udaranya bersih, tidak banyak debu dan polutan.  Laboratorium kultur jaringan diharapkan memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Selalu dalam kondisi bersih baik lab dan lingkungannya 2. Ada aliran air bersih yang lancar 3. Ada aliran/sumber listrik 4. Bebas dari benda-benda yang tidak berguna 5. Bebas dari benda-bemnda yang mudah dihinggapi mikroorganisme (misalnya karpet, horden, dsb) 6. Ada pengatur suhu, cahaya, dan rh B

MATERI : KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH) TANAMAN PERKEBUNAN PART 2

MATERI  : KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH) TANAMAN PERKEBUNAN 4. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.05?MEM/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam pasal 2 : Ayat (1) dinyatakan bahwa setiap perusahaan yang memperkejakan tenaga kerja sebanyak seratus orang atau lebih atau mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses bahan produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti peledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit dan akibat kerja wajib menerapkan sistem manajemen K3. Ayat (2) Sistem manajemn keselamatan dan kesehatan kerja wajib dilaksanakan oleh pengurus, pengusaha dan seluruh tenaga kerja sebagai satu kesatuan. 5. Penerapan Prosedur Kerja 1). Menerapkan kebijakan K3 dan menjamin komitmen terhadap penerapan sistem manajemen K3 2). Merencanakan pemenuhan kebijakan, tujuan dan sasaran penerapan K3 3). Menerapkan kebijakan K3 secara efek

10 Soal dan Jawaban Pilihan Ganda Materi Menerapkan Garis Kontur, Sifat, dan Interpolasinya

1. Garis tranches, garis tinggi dan garis tinggi horizontal merupakan nama lain dari garis...  * Garis Vertikal garis Proyeksi Garis Kontur   Garis Interpolasi Garis Horisontal   2. Garis kontur + 25 m, artinya garis kontur ini menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama + 25 m terhadap tinggi tertentu. Jika garis kontur + 45 m, artinya...  * Garis kontur ini menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama + 25 m terhadap tinggi tertentu Garis kontur ini menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian kurang lebih 25 m terhadap tinggi tertentu Garis kontur ini menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama + 45 m terhadap tinggi tertentu   Garis kontur ini menghubungkan titik-titik yang mempunyai keting